Telur Berdiri Sendiri

Tanya:
Prof Yo. saya punya pertanyaan nih! Waktu saya melihat siaran salah satu stasiun teve di Indonesia pada Juni 2004, ada tayangan yang menarik bagi saya. Yakni telur dapat berdiri tegak di atas cangkir yang dibalikkan. Penjelasannya sih waktu itu adalah Hari Pehcun. Tepat pada tanggal itu pukul 12.00 telur bisa berdiri sendiri. Setelah lewat waktunya telur akan rebah. Fenomena ini terjadi pula di Taiwan dan Cina pada hari yang sama waktu setempat. Apa penyebab fenomena tadi? (Budi Giyanto, Jakarta)
Jawab:
Saya akan mencoba menjelaskannya, namun jangan kecewa kalau tidak menjawab pertanyaan Budi. Begini, fisikawan Prof. David Allan pernah melakukan percobaan mendirikan telur. Hasilnya, ia mendapati bahwa telur dapat diberdirikan kapan saja ia mau. Namun, memang lebih mudah mendirikan telur ketika Bumi berada pada posisi equinox (ketika sumbu rotasi Bumi dan garis Bumi ke Matahari tegak lurus). Posisi ini biasa terjadi sekitar tanggal 21 atau 22 Maret (terutama saat bulan purnama). Pada posisi equinox, jarak Matahari ke Kutub Utara dan Kutub Selatan sama panjangnya. Akibatnya, lama waktu antara siang dan malam sama. Prof. Allan kemudian mencoba menjelaskan peristiwa ini melalui teori barunya soal gravitasi. Dalam teorinya, Prof. Allan berpendapat bahwa di antara Matahari dan Bumi terdapat garis-garis medan gravitasi yang dapat mempengaruhi elektron-elektron dalam telur. Gerakan elektron-elektron inilah yang menyebabkan terjadinya kestabilan pada telur sehingga telur dapat berdiri.
Namun, teori ini masih diragukan. Suatu saat siapa tahu Anda dapat menemukan teori baru untuk menjelaskan gejala ini.
(Yohanes Surya)