Show More
Menu
Image
Prof. Yohanes Surya, Ph.D.

APhOIJSOIPhOKelas SuperTOFIWoPhO

Kabupaten Cinta Matematika

January 1, 2023
By Admin
0 Comments
Post Image

Dimulai dari Kabupaten Tolikara, Jayawijaya dan Lanny Jaya, Prof Yohanes Surya mencoba menularkan cara mengajar matematika yang Gampang, ASyIk dan menyenaNGkan (GASING) untuk anak-anak di daerah pedalaman.

Hasil yang baik ini mendorong kabupaten lain seperti Yahukimo, Puncak Jaya, Pegunungan Bintang dan lainnya ikut dalam program belajar matematika GASING ini. Kini ada lebih dari 100 guru dari kabupaten-kabupaten di Papua yang sedang mengikuti pelatihan ini.

Hampir semua siswa yang diikutkan dalam program ini berhasil belajar matematika kelas 1 sampai kelas 6 dalam waktu sekitar 6 bulan.

Program ini akan mulai diimplementasikan di Papua pada tahun 2011.

Mendengar di Papua sedang ada gerakan ini, kabupaten-kabupaten lain di Indonesia juga ingin ikut dalam gerakan ini.

Menyambut keinginan dari kabupaten-kabupaten ini,Prof. Yohanes Surya memberikan pelatihan gratis untuk 1-2 guru dari tiap kabupaten di Indonesia. Guru-guru ini setelah 3-6 bulan diharapkan dapat kembali ke daerah masing-masing dan melatih guru-guru didaerahnya sehingga terjadilah “multiplier effect”dimana nantinya setiap anak di Indonesia akan mampu belajar matematika secara GASING (Gampang, ASyIkdan menyenaNGkan).

Kabupaten Minahasa Tenggara, Kupang, Kutai Kartanegara (Kaltim), Penajam (Kaltim), Kab. Pekalongan, Kutai Barat sudah mengirim 1-2 guru matematikanya ke Surya Institute untuk dilatih.

Gubernur Kalteng,Bapak Teras Narang,sudah meminta seluruh bupati di Kalteng (14 kabupaten/kota madya) untuk mengirim 1-2 gurunya ke Surya Institute untuk dilatih awal tahun 2011.

Sudah ada lebih dari 30 kabupaten yang menyatakan akan ikut dalam program pelatihan GASING ini.

Hasil pelatihan:

Tanggal 18Oktober beberapa guru dari Kabupaten Kukar, Penajam Pasir Utara, Pekalongan, dan Kubar dilatih bagaimana melakukan penjumlahan. Untuk mempraktekan metode ini , Surya Institute bekerjasama dengan sebuah pesantren di wilayah Pandeglang.

Surya Institute meminta 10 anak yang dianggap paling bodoh dalam matematika. Awalnya pesantren memberikan anak yang bisa menjumlah, tapi tidak bisa perkalian.  Surya Institute minta untuk menukar dengan anak yang lebih tidak bisa matematika. Akhirnya diperoleh 10 anak yang tidak bisa menghitung 3 + 3 ataupun 2 + 2 walaupun usia mereka sudah 10-11 tahun.

Setelah 3 hari dilatih 3 anak sudah mampu menghitung berbagai jenis penjumlahan. Dua orang Amerika kebetulan berkunjung ke Surya Institute sempat memberikan test pada anak-anak ini, mereka tercengang melihat kemampuan menghitung anak-anak ini.

Setelah 5 hari mengikuti pelatihan, semua anak mampu menghitung penjumlahan ini.  Ini luar biasa! Ada harapan bagi Indonesia! Ternyata tidak ada anak bodoh! Yang ada adalah anak yang belum dapat kesempatan belajar dari guru yang baik (itu yang dikatakan oleh Prof. Yohanes Surya).

Bagi kabupaten  yang tertarik untuk mengikut sertakan gurunya dalam pelatihan matematika GASING ini dapat menghubungi:

–          Bapak Batara Pane di 0812 901 3835

–          Bapak Robby di 0813 800 46410

–          Bapak Johny  di 0813 5408 2220, atau

Majulah Indonesiaku.

 

YS