2008 Asian Science Camp

Asian Science Camp 2008 telah berakhir tanggal 9 Agustus yang lalu. Hampir semua peserta dan pembicara mempunyai kenangan manis dalam ASC 2008. Yang membuat saya sangat bahagia adalah tujuan dari ASC 2008 tercapai yaitu menginspirasi dan memotivasi peserta ASC.
Berikut ini adalah beberapa kesan dari para peserta ASC.
Semoga para peserta ini dapat menularkan pada kawan-kawan mereka sehingga semakin lama semakin banyak siswa Indonesia yang ingin jadi ilmuwan.
Salam
Prof. Yohanes Surya, Ph.D.
————————————————————-
Kesan pembicara:
Yow-Pin Lim MD, Ph.D.:
“The Asian Science Camp 2008 in Bali has been a very nice and valuable experience not only for the students but also for me. I was so pleasantly surprised with the level of interest and enthusiasm of the participants. This was apparent from the responses and overwhelming questions the students asked during and after the parallel sessions. I am excited to witness firsthand the brightest minds of the Asian young generation preparing themselves for a brighter future. The conference was excellent and well organized in providing a forum for interaction between the participants and speakers.
I am glad to have the opportunity to be a part of this important and memorable event and I hope that the inspiring effects from this conference will have a long lasting impact”.
Kesan beberapa peserta:
Monica Raphita Simarmata:
Kesan saya terhadap ASC:
-seru
-unforgettable
-stunning (saya ga tau sebelumnya science sekarang sudah se-deep itu.)
Yang saya dapatkan:
saya termotivasi untuk menjadi seperti para tokoh-tokoh hebat peraih nobel dan scientist lainnya.
jujur saja, di otak saya tidak pernah terpikir untuk menjadi scientist dan make a difference. sebelumnya di otak hanya terpikir gimana caranya sekolah, kuliah, kerja yang cukup biar sejahtera, terus berkeluarga. tapi setelah ASC saya termotivasi untuk keluar dari jalur ordinary dan menjadi extraordinary. saya ga pernah mikir kalau saya bisa kayak mereka.apalagi melihat profesor wanita, Prof. Phyllis Osheroff, saya kagum.
Apalagi di kalangan society di sekitar saya terdapat mindset bahwa ‘ngapain kerja di lab, bosan, monoton, ga ada duit lagi.’ tapi setelah ASC dan mendengar cerita-cerita nobel laureate dan scientist2 ternyata itu semua tidak ada, tapi yang ada adalah kepuasan tersendiri saat bekerja.
saya tadinya juga mikir, ah ga seru jadi scientist, ga ketemu orang, ga bersosialisasi, cuma mendem di lab aja.
ternyata setelah ASC saya sadar saya salah total! mereka bener-bener keren, jago interact sama orang, dan network mereka luas, dan bisa ketemu scientist-scientist lainnya.
saya juga kagum pada scientist-scientist yang udah tua seperti Prof.Koshiba. meski usia mereka sudah senja, mereka tetap berdedikasi pada science, dan bela-belain ngajarin anak muda tentang science. tidak seperti orang tua lainnya yang biasanya tinggal menikmati sisa hidup, tapi mereka tetep setia sama science, itu OK banget. ternyata science sekeren itu sampai-sampai orang tua maupun muda tetap setia dengan science dan mencintai science.
intinya, ASC berhasil membuka pikiran saya, mematahkan semua asumsi miring mengenai dunia science dan scientist.
Saya bener-bener bersyukur bisa ikut ASC, bareng temen-temen dari Sanur, dan lebih lagi ketemu temen-temen lain dari Asia. Meskipun saya tertinggal pelajaran selama 1 minggu, dan ngejar pelajarannya mati-matian, tapi sangat worth my experience in ASC. Terima kasihh banget sama Prof. Yohanes Surya, seluruh panitia, LO, sponsor, Pak Presiden, dan semua profesor, scientist, nobel laureate yang terlibatt 🙂
Hidup Asian Science Camp! 🙂
Wahyu Sari: Sungguh luar biasa sekali yang saya rasakan ketika saya bisa mengikuti Asian Science Camp’s 2008. Kesan-kesan selama mengikuti ASC: Saya senang sekali karena bisa bertemu dengan orang-orang hebat (Para peraih nobel, presiden SBY, dan teman-teman di seluruh Asia). Mungkin berawal dari ASC, saya jadi termotivasi dan terinspirasi untuk semangat berprestasi lagi,mempersembahkan yang terbaik untuk bangsa ini dan untuk dunia ini.
Saya bertekad suatu saat nanti saya akan menemukan inovasi2 terbaru, sehingga saya bisa seperti para penerima nobel itu.ayo,,teman-temanku semuanya..kita sumbangkan karya kita dan prestasi kita untuk bangsa ini, dan untuk dunia ini khususnya ASIA.SEMANGAT! saya berharap bisa ikut ASC2009…
Terimakasih buat semuanya
Maria Hindom: Every single second I spent on ASC 2008 was tho most unbelievable and unforgettable experiences. knowing other smart students from Indonesia and other Asia’s countries; shared each other’s cultures, education system, science, etc. really open my mind and enlarge my knowledge.
Disccussed with 5 Nobel Laureates and other incredible scientists, gived me spirit and inspiration in loving, learning, enjoying science, and be a ‘scienceholic’. Make me realize that science isn’t just a science. I mean science isn’t just subjects that we learn at school and continue at university and results nothing because we don’t have really big desire to find out the misteries behind it then solve them, in order to create ‘something’ for human being. Just like what happened in Indonesia for long time where most of the graduate students from science background just want to look for ‘comfort zone’ by applying job in government institution and be government employee.
These 6 days of ASC make me believe that imposible is nothing. One thing that I learnt that we can reach what we dream in. Because the most important is having desire and curiousity to get out of our ‘comfort zone’ and do something for science world. Shortly, FROM SCIENCE, FOR SCIENCE, BY SCIENCE. Don’t matter how long, how tiring, and how difficult the process. Keep learning and searching because science would never die. and don’t matter about geting the Nobel Prize or not, because the The Nobel itself just a gift and bonus for the hardworking.
At last, ASC 2008 was an incredible week. Just taste the energy, and you’ll find your pathway to wonderful future in science.
Link lainnya:
– Kesan-kesan peserta ASC 2008 lainnya
– Foto-foto ASC 2008, Inna Grand Bali Beach Hotel
Sie Doc