Persahabatan Ikan Hiu

Ikan hiu selama ini dikenal dengan reputasi predator penyendiri yang ganas, tetapi bukti baru menunjukkan bahwa spesies penguasa lautan ini ternyata menikmati kehidupan sosial, hubungan persahabatan jangka panjang dan bahkan senang bekerja sama dalam tim. Fakta menarik ini setidaknya menetralisir image buruk sang monster lautan yang tak segan-segan membenamkan gigi-gigi tajamnya pada para penyelam.
Johann Mourier, seorang ilmuwan dari pusat riset lingkugan pulau, CNRS-EPHE dan koleganya Julie Vercelloni dan Serge Planes mengadakan observasi di Pulau Moorea, wilayah Polynesia milik Perancis. Dalam radius 6 mil dan kedalaman 50 kaki, mereka mengambil ratusan foto rombongan ikan Hiu. Dokumentasi tersebut menunjukkan bahwa ikan Hiu blacktip membuat empat kelompok besar dan dua kelompok kecil ketika berenang di lautan maha luas. Kebersamaan ini bahkan bertahan hingga bertahun-tahun!
“Komunitas yang terbentuk ini terdiri dari hiu jantan maupun betina yang memiliki usia dan panjang tubuh yang sama”, ujar Mourier menjelaskan hasil pengamatannya.
Mourier menduga bahwa alasan bagi seekor hiu untuk bergabung dalam komunitas adalah untuk perlindungan dan menghindari perkelahian antar ikan hiu. Ketika 4 atau 5 ekor hiu membentuk semacam “sekolah ikan” di sekitar terumbu karang, ini menunjukkan bahwa ikan-ikan ganas ini juga belajar bekerja sama dalam tim ketika mereka memburu mangsa.
Dari sisi anatomi, para ilmuwan menemukan bahwa ikan hiu memiliki ukuran otak yang sama dengan hewan mamalia, mengindikasikan bahwa mereka sanggup untuk menjalin hubungan sosial yang lebih kompleks, yang biasanya hanya ditunjukkan oleh bangsa burung dan mamalia.
Dalam studi lain yang dilakukan oleh Demian Chapman dari Stony Brook University, para ilmuwan menemukan bahwa ikan hiu lemon di kepulauan Bimini di wilayah Bahama telah berkomitmen untuk tinggal di dekat pantai tempat mereka lahir selama bertahun-tahun. Sebuah kejutan, ternyata ikan predator yang ganas ini tak pernah berenang jauh-jauh dari kampung halamannya.
Melihat hasil yang ditunjukkan oleh kedua studi ini, Mourier dan koleganya berencana untuk mengembangkan penelitian untuk menyelidiki apakah ikatan keluarga dan hubungan darah juga penting bagi ikan hiu. Saat ini, para ilmuwan sudah mengambil dan menganalisa contoh DNA dari 70% ikan hiu yang mereka observasi.
Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnalAnimal Behaviour.
http://news.discovery.com/animals/blacktip-reef-sharks-122002.html