Insomnia Bisa Diobati

Tanya:
Salam sejahtera, Rubrik yang Bapak asuh adalah rubrik terfavorit saya, sehingga setiap membeli edisi baru majalah Intisari, rubrik “Fenomena” yang saya baca duluan. Dalam kesempatan ini saya ingin bertanya soal insomnia (penyakit susah tidur). Mengapa imsomnia digolongkan ke dalam penyakit gangguan jiwa? Apa yang menyebabkan seseorang bisa terserang insomnia?
Terima kasih atas jawaban yang diberikan. (Asep Nugraha, S.Pd., di Makassar)
Jawab:
Insomnia merupakan gangguan pada tubuh yang menyebabkan kita sulit tidur, bangun pada malam hari, atau bangun terlalu pagi, dan sebagainya. Akibat kurang tidur, kita akan merasa lelah dan sukar berkonsentrasi pada keesokan harinya.
Ada dua jenis insomnia. Pertama, primary insomnia, disebabkan oleh sesuatu yang tidak berhubungan dengan kondisi kesehatan seseorang. Kedua, secondary insomnia yang penyebabnya berhubungan dengan kondisi kesehatan seperti depresi, kanker, asma, perih, pengaruh obat-obatan yang dimakan dan lainnya.
Insomnia ada yang berlangsung singkat, biasanya disebabkan oleh ketidaknyamanan emosi (patah hati, sakit hati, marah, keki, dan benci) ataupun ketidaknyamanan fisik (rasa nyeri sehabis operasi, suara keras, nyala lampu yang terang sekali, suhu udara yang terlalu panas atau dingin, dan jet lag). Namun, ada juga yang berlangsung lama sekali (bisa lebih dari satu bulan). Penyebabnya depresi, stres berkepanjangan, dan sakit di malam hari.
Insomnia dapat diobati. Di samping ke dokter, kita bisa melakukan terapi penyembuhan sendiri seperti melatih tidur pada waktu yang sama, menghindari kopi, alkohol, tidak berolahraga menjelang tidur, tidak terlalu banyak makan, membuat suasana tidur nyaman atau rileks sebelum tidur.
(Yohanes Surya)