Hari yang gelap ketika matahari menghilang dari pandangan telah sekian lama membangkitkan mitos yang menakutkan bagi kalangan masyarakat jaman dulu. Konon tangan monster raksasa berkekuatan jahat bermaksud merampas matahari, sehingga masyarakat primitif menjadi panik dan melakukan beragam ritual untuk mengembalikannya.

Ya… itulah gerhana matahari. Sebuah fenomena alam yang sangat menakjubkan dan hanya terjadi beberapa tahun sekali. Untunglah setelah ilmu pengetahuan berkembang, penduduk bumi akhirnya memahami bahwa peristiwa gerhana hanyalah salah satu peristiwa alam yang wajar terjadi.

Pada bulan mei ini, beberapa wilayah di Amerika Serikat dan Asia akan mengalami fenomena astronomis yang spektakuler karena bumi, bulan dan matahari ada dalam satu garis lurus. Gerhana matahari menang hanya dialami oleh lokasi tertentu saja, tidak seperti gerhana bulan yang dapat diamati diseluruh wilayah bumi yang mengalami malam hari.

Negara bagian USA seperti Nevada, California, Utah, Arizona, Colarado, New Mexico dan Texas, Jepang dan RRC akan mengalami gerhana matahari sebagian pada tanggal 20 Mei tahun ini.

Seperti yang kita ketahui, bulan yang mengelilingi bumi tidak memiliki orbit yang benar-benar lingkaran, tetapi bentuknya cenderung elips. Ini artinya jarak antara bumi dan bulan bervariasi dari waktu ke waktu. Peristiwa ini mengakibatkan adanya perbedaan penampakan gerhana. Jika piringan bulan terlihat sama besar dengan matahari, kita mengalami gerhana matahari total, dimana lapisan fotosfer yang terang dari matahari tertutup sepenuhnya, hanya menyisakan korona sebagai mahkota terluar dari matahari. Namun bila piringan bulan terlihat lebih kecil dari matahari, kita mengalami gerhana matahari sebagian.

Gerhana matahari tidak terjadi setiap waktu, ini merupakan saat yang langka untuk menyaksikan bagaimana matahari dan bulan “berduet” bersama dalam “tarian” di langit yang sama. Pastikan anda menggunakan filter pengaman untuk menyaksikan fenomena alam yang menarik ini.

http://news.discovery.com/space/annular-solar-eclipse-2012-120228.html